MAINAN ANAK - ANAK JAMAN DULU TANPA LISTRIK
Kenangan masa kanak - kanak memang tak akan pernah bisa dilupakan
begitu saja. Bermain dengan teman sekolah, bermain bareng teman rumah, bermain bareng sodara, hingga
pengalaman - pengalaman konyol yang kalian lakukan semasa kecil tak akan
mudah terhapus dari memori. Bahkan mungkin ada beberapa dari
kalian yang rindu akan permainan masa kecil yang sekarang sudah semakin
banyak ditinggalkan dan makin susah buat dicari. Beberapa jenis mainan
itu akan dibahas satu - persatu untuk menyegarkan kembali kenanganmu
yang sudah bertahun - tahun terpendam di bagian paling dasar memorimu (bagi yang mengalami).
Nah, bagi kamu yang ingin bernostalgia dan mengingat mainan masa lalu yang penuh keceriaan kebersamaan, inilah permainan tempo dulu yang semakin jarang ditemui :
YOYO DARI KAYU
Mainan yang dimainkan oleh anak - anak di seluruh dunia. Tapi masih ingat gak sama yoyo yang dari kayu. Umumnya terbuat dari kayu yang dibentuk bulat, lalu dikasih benang yang
cukup tebal. Namun di yoyo versi modern ada yang dihiasi make lampu
warna - warni juga. Bahkan saat ini yoyo ini sudah banyak dilombakan lho! Di luar negeri sana bahkan ada banyak pemain yoyo profesional.
KAPAL OTOK OTOK
Mainan dari seng yang bisa melaju di permukaan air dan menanam semangat nasionalisme dalam dirimu sejak kecil. Kapal ini biasa terbuat dari lembaran seng, yang dibentuk menyerupai
kapal, lengkap dengan nahkoda, cerobong asap, bendera merah putih dan
senapan mesinnya. Cara memainkannya cukup mudah. Tinggal letakkan kapal
seng ini di ember yang telah diisi air, kemudian isi bagian tangki di
dalam kapal dengan minyak tanah. Setelah itu, nyalakan sumbu yang ada
untuk menggerakkan kapal ini. Jengjejeng!! Bunyi tok tok tok tokakan terdengar dari suara mesinnya. Karena itulah kapal ini disebut dengan kapal otok-otok.
Tapi jangan berharap banyak sama kapal ini. Biasanya sih dalam beberapa hari aja udah tenggelem karena bocor.
BALON TIUP
Digulung di ujung sedotan, dikulum - kulum lalu di tiup. Masih ingat
gak dengan gelembungan balon yang biasa kamu beli dari abang - abang
mainan. Di lain daerah, gelembungan ini disebut dengan berbagai macam nama
seperti balon tiup, balon lem dan tlembungan. Mainan ini cukup unik,
karena berupa gel yang diletakkan di dalam tube kecil yang terbuat dari
tembaga. Bentuk gel dari tlembungan ini mirip dengan lem castol yang
sering buat nge-lem sepatu itu. Untuk bisa mendapatkan balon yang
besar, kamu cukup mengeluarkan gel dari dalam tempatnya, kemudian
letakkan di salah satu ujung sedotan, kemudian tiup. Yah, pada akhirnya
banyak temen-temen yang jahil juga sih, karena pas udah gede mereka
sengaja meletuskan balon itu tepat di depan muka kamu hahaha.
KELERENG / GUNDU
Kelereng merupakan jenis permainan anak-anak tempo dulu yang cukup
populer. Bola kelereng atau yang juga disebut bola keleci yang terbuat
dari kaca ini biasanya dimainkan oleh sekurang - kurangnya 2 orang hingga
puluhan orang. Beberapa kategori permainan kelereng atau gundu yang biasanya
dimainkan antara lain stik mati, stik panjang, tokalik, serambangan dan lain
sebagainya. Dalam permainan ini, kamu harus menembak / sentil atau mengenai kelereng lawan
dengan kelerengmu. Nanti biasanya sih kelereng lawan yang kena sama
kelerengmu bakalan jadi milik kamu.
Jika sudah menang dan sudah buanyaaak banget kelerengnya bisa jadi komoditas untuk diperjual belikan. Hahahaa.
SER-SERANGAK
Motor - motoran dari seng yang gak hanya bisa jalan lurus, tapi cuma bisa berputar - putar cepat di tempatnya. Mungkin masih banyak dari kalian yang asing sama permainan ini. Wajar
sih, ini memang nggak sepopuler kayak kapal seng gitu. Cara mainnya
adalah dengan mengitkannya ke benang tali, kemudian menariknya dengan
cukup keras. Lalu saksikanlah si motor balap ini bergeraik naik turun
dengan cepat disertai bunyi seng yang mendesing.
GANGSING
Mengadu gengsi dan semangat dengan bermain gasing tradisional yang terbuat dari kayu, bukan dari plastik seperti sekarang. Biasanya terbuat dari kayu atau tanah lempung yang bagian bawahnya
diberi kelereng. Trus cara mainnya: gulung bagian kepala gasing dengan
tali, lalu lepaskan dengan cara ditarik di atas permukaan datar.
Kemudian untuk menjaga gasing agar bisa terus berputar, kalian biasanya
bawa daun kelapa yang sudah dibuang lidi-nya untuk kemudian disabetkan
ke arah gasing yang sudah berputar. Biar tahan lama berdirinya.
“Ayo! siapa berhenti duluan dia kalah! hukamnnya jalan jongkok! Hahahahahaaa..."
BOLA BEKEL
mainan favorit para gadis-gadis cilik zaman beheula. Kalau di Jawa biasanya sih disebut dengan permainan gatheng atau bal centil.
Ya, karena bolanya itu centil banget bisa locat kesana - kemari. Untuk
main bola bekel ini, biasanya para partisipan membolak-balik sesuatu
yang berbentuk melengkung dari kuningan. Tapi bola-nya jangan sampai
menyentuh lantai lebih dari satu kali.
CONGKLAK
Meski terlihat simpel, sebenarnya permainan ini membutuhkan strategi dan
kemampuan berhitung cepat untuk mengalahkan lawanmu.Biasanya mainnya
menggunakan cangkang kerang atau bahkan dalam versi hematnya ada yang
menggunakan kerikil.
LAYANG - LAYANG / LAYANGAN
Lalu ada si murah-meriah, Layangan. Tapi bagi yang uang jajannya di
stop oleh ibu, nunggu layangan putus aja di lapangan, biar hemat. Jika Kamu yang nggak punya uang buat beli layangan, pasti bahagia banget
kalo ada yang teriak "Woii Layangan putuuuss". Karena ini artinya adalah kesempatanmu
untuk mendapatkan layangan gratis. Tapi masalahnya, layangan putus itu seringnya masuk ke halaman orang lain, atau nyangkut di pohon, bahkan tiang listrik.
ULAR TANGGA & MONOPOLI
Ular tangga dan monopoli adalah alternatif seru bagi kamu yang ingin membunuh waktu. Mainan ini sangat populer bagi mereka yang ingin membunuh waktu.
Misalnya, bagi mereka yang sedang berpuasa. Apalagi di zaman dahulu,
waktu bulan Ramadhan tiba, anak-anak sekolah libur satu bulan penuh,cuy! Jadi karena nggak ada kegiatan, main monopoli aja deh!
Kedua
mainan ini biasanya sih ada dalam satu paket gitu. Misal di satu sisi
kertas karton adalah gambar ular tangga, dan sisi satunya lagi merupakan
permainan monopoli. Terus cara mainnya juga sama-sama dengan cara
melempar dadu. Bedanya kalau ular tangga adalah cepet-cepet sampai ke
kotak finish, sedangkan tujuan monopoli adalah menguasai
sebanyak-banyaknya lahan yang ada di papan monopoli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar